Soal-1
Terdapat
2 model pembelajaran Pendidikan Tatap Muka dan Pendidikan Jarak Jauh. Tentunya
kedua model tersebut memiliki beberapa perbedaan.
Jelaskanlah
perbedaannya dari sisi :
1.
Pengajar
(Guru/Dosen)
2.
Peserta
Didik (Siswa/Mahasiswa)
3.
Bahan
Ajar yang digunakan
Jawab
Ya,
tentu saja pembelajaran tatap muka berbeda dengan pendidikan jarak jauh.
Perbedaan itu meliputi sisi pengajar/pemberi materi, peserta didik dan bahan
ajar yang digunakan.
Pertama,
dilihat dari sisi pengajar :
a.
Pendidikan
tatap muka, pengajar lebih banyak meluangkan waktunya untuk mengajar dan memberi
materi kepada peserta didik di lingkungan pengajaran/tempat mengajar. Sedangkan
PJJ, pengajar harus bersedia untuk lebih banyak meluangkan waktunya di rumah
dalam proses pembuatan materi dan bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta
didik karena proses pembelajaran tidak dilakukan secara langsung.
b.
Pendidikan
tatap muka, pengajar terpaku terhadap pengaturan jadwal yang telah disediakan
oleh lembaga tempat mengajar (kurang fleksibel). Sedangakan PJJ, walaupun harus
meluangkan sebagian waktunya di rumah, pengajar bisa lebih fleksibel dalam
pengaturan jadwal pembelajaran peserta didik.
c.
Pendidikan
tatap muka, pengajar mengikuti silabus atau kurikulum yang ada di sekolah.
Dengan jadwal yang telah ditetapkan pengajar berkewajiban mendidik peserta
didik di lingkungan tempat belajar. Sedangkan untuk PJJ, pengajar bisa
mendesain sendiri teknik dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pengajar
bisa membuat bahan ajar dan menyusun jadwal pembelajaran dan ujian sesuai
dengan kondisi dari para siswa/peserta didik.
Dilihat
dari sisi peserta didik :
a.
Pendidikan
tatap muka, peserta harus belajar di tempat yang telah ditentukan (sekolah) dan
langsung bertatap muka dengan pengajar. Sedangkan di PJJ, peserta tidak harus
hadir di tempat. Ini bisa meringankan mereka yang rumahnya berada jauh dari
tempat belajar. Mereka bisa belajar melalui media pembelajaran yang ada.
b.
Pendidikan
PJJ, peserta bisa menyusun strategi sendiri untuk menyelesaikan tahap
pembelajaran. Jika berhalangan, peserta bisa mengganti jadwalnya untuk belajar
di lain waktu jika proses pembelajaran masih bersifat modular (bukan ujian
terjadwal). Sedangkan tatap muka,
peserta terpaku dengan jadwal belajar yang ada.
Dilihat
dari bahan ajar yang digunakan :
a.
Pendidikan
tatap muka, bahan ajar yang diberikan langsung diterima dari guru/pengajar atau
berupa buku yang harus dibeli mengikuti kurikulum tertentu. Sedangkan PJJ,
bahan ajar yang dipakai bervariasi, mulai dari video file, audio file, dan
modul berbasis text (word,ppt,pdf) biasa.
b.
Pendidikan
tatap muka, bahan ajar terpaku di sekolah dan biasanya berbayar, siswa hrus
membeli buku di sekolah tersebut. Sedangkan PJJ, bahan ajar di PJJ rata-rata
sifatnya free download dan mudah diambil jika kita terkoneksi di internet.
Soal-2
Peranan
media pembelajaran sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran model PJJ.
Apa
sajakah kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran agar dapat
memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dalam PJJ?
Jawab
Internet
merupakan hal yang sangat erat dengan PJJ. Banyak media pembelajaran yang
tersedia di internet. Namun, tidak ada media yang sempurna dalam PJJ. Yang ada
adalah media yang digunakan pas pada kondisi yang diperlukan. Media yang baik
adalah media yang bisa mendukung dan mensukseskan proses belajar mengajar dari
pengajar dan peserta didik yang mengikuti PJJ. Contoh hal, jika PJJ dilakukan
terpusat nasional, maka media yang digunakan haruslah berbeda ke tiap daerah.
Jika, peserta didik berada di daerah sedikit tertinggal seperti papua. Media
internet yang digunakan adalah media internet yang berbasis dokumen, bisa
memakai moodle, google+ ataupun media lainnya. Media seperti audio video kurang
cocok digunakan dalam hal ini terkecuali untuk daerah yang koneksi internetnya
stabil dan lancar barulah video conference, video tutorial dsb bisa digunakan.
Jadi,
media terbaik adalah media yang bisa mendukung dan pas dengan kondisi pengajar,
peserta didik dan bahan ajar yang diberikan. Kriterianya adalah media itu bisa
menunjang proses belajar mengajar antara peserta didik dan pengajar. Selain
itu, juga media harus bisa membuat peserta didik mengerti dan paham akan materi
yang akan diberikan.
Soal-3
Melalui
Permendikbud No.24, PJJ telah diberikan ruang dan payung hukum untuk
dikembangkan.
Jelaskanlah
apa saja yang menjadi faktor pendukung maupun kendala perkembangan PJJ di
Indonesia.
Jawab
Perkembangan
PJJ di Indonesia terkait erat dengan perkembangan ICT yang ada di Indonesia.
Mengapa demikian, karena ICT yang saat ini paling sering digunakan dalam PJJ.
ICT ini mencakup berbagai jenis media seperti audio, video, tutorial dan lain
sebagainya.
Oleh
karena, kualitas ICT harus ditingkatkan karena, bahan ajar yang berbentuk video
membutuhkan bandwith yang besar untuk dilihat. Selain itu, publikasi dan
pemberitahuan ke masyarakat tentang kelebihan PJJ juga harus ditingkatkan
karena masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti kelebihan dan
keuntungan dari penggunaan PJJ ini. Jika keduanya bisa ditingkatkan, hal yang
bisa dibenahi selanjutnya adalah model pembelajaran yang baik yang bisa
menunjang dan mensukseskan proses pembelajaran dari peserta yang mengikuti
PJJ.
0 comments:
Posting Komentar