Arti
Makna Sebuah Lagu
Lagu,
4 buah kata yang simple dan cukup sederhana. Ketika terdengar sebuah dendangan
lagu diiringi dengan indahnya Irama musik hati terasa bergetar, sanubari pun
terasakan tusukan yang mendalam. Lagu memang hanya untaian dari beberapa syair
kalimat yang kadang tidak berarti banyak bagi pendengarnya. Namun, bagi saya di
balik butiran-butiran bait yang tersusun itu terdapat suatu makna yang
mendalam, makna dari segi hirostical ataupun makna tersirat lainnya.
Putarlah
sebuah lagu, dengarkan dengan seksama maka kalian akan merasakan suatu getaran
di jiwa. Tak berasa tapi ‘terasa’. Syair dari sebuah lagu mengingatkan memorial
kita tentang suata hal yang pernah di alami sebelumnya. Di sinilah titik
dahsyat dari sebuah lagu. Bisa memberikan motivasi tersendiri dengan metode
tersembunyi.
Ya,
menghibur kita di kala sedang dilarut kesedihan, suasana hati yang mendung
ataupun ketika kita mendapatkan suatu cobaan & rintangan. Tapi juga bisa
membuat kita lupa akan waktu, lupa akan hal di sekitar kita karena tercebur
dalam kolam syair.
Maka
dari itu, lagu dengan nada middle intense cukup baik. Hard music, boleh dan
tidak ada masalah, tapi dalam penggunannya yang berlebihan bisa menimbulkan
hal-hal yang bersifat dan berdampak negatif bagi kita.
Begitulah
sebuah lagu, mungkin durasinya hanya beberapa menit tapi sungguh memiliki arti
yang dalam jika cerna dan hayati. Ambil hal positif dari sebuah lagu, karena
semua lagu mempunyai segi negatif yang mungkin tak terlihat secara kasab mata
tapi tersembunyi secara halus.
Itulah
sedikit makna dari sebuah lagu…
Sedikit
historical dari music dan latar belakangnya :
Musik adalah suara yang disusun
demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara
yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1]
Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula
adalah sejenis hiburan.
Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh
beberapa alat musik.
SEJARAH
Prasejarah
musik hanya dapat berteori berdasarkan temuan dari situs arkeologi paleolitik.
Seruling Merupakan alatmusik yang seing ditumakan pada jaman pra sejarah dan
bentuknya seperti shakuhachi yang berasal
dari Jepang. Seruling Divje Babe yang terbuat
dari tulang paha berunag gua, yang diperkirakan sudah dipakai sekitar 40.000
tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau
senar telah ada sejak jaman Peradaban Lembah Sungai Indus
, India memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari
kitab Weda .
Pengumpulan paling awal dan terbesar alat musik prasejarah ditemukan di Cina
dan tanggal kembali ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu-lagu Hurrian / Hurrian songs adalah
kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota
Ugarit yang diperkiarakan telah ada sekitar 1400 SM.
Musik
dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien
yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila
manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi
pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000
tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi
dari pemikiran otak
manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat
pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan
kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan
mencapai imajinasi
dan spiritual. Bahasa
untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan
sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan
beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk
sesorang.
Dalam
kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk
mengambil tulang
kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan
mengeluarkan bunyi.
Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga
kayu atau bambu
yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia
menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara.
Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil
yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul
untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak
sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan
batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan
sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar
menjadi gendang.
GENRE MUSIK
Genre
musik adalah pengelompokan musik
sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai
dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh
teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.
Pengelompokan Secara Aliran atau gaya
Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat
dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan
Musik Tradisional.
1. Musik Seni (Art Music)
Musik Seni atau sering disebut juga Musik Serius dan musik-musik
sejenis (musik avant garde, kontemporer)adalah sebuah istilah pengelompokan
jenis musik yang mengacu pada teori bentuk musik Klasik Eropa atau jenis-jenis
musik etnik lainnya yang di serap atau diambil sebagai dasar komposisinya.
Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, musik jenis ini biasanya tidak
lekang dimakan waktu, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. Tokoh-tokoh
komponis Indonesia yang menciptakan jenis musik seperti ini antara lain: Amir
Pasaribu, Tri Suci Kamal, Slamet Abdul Syukur, Rahayu Supanggah, Otto Sidharta,
Tony Prabowo, Michael Asmara, I Wayan Sadre, Iwan Gunawan, Dody Satya E.
Gustdiman dsb.
A.
Musik Klasik
Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tapi kadang juga
pada musik klasik Persia, India, dan lain-lain. Musik klasik Eropa sendiri
terdiri dari beberapa periode, misalnya barok,
klasik, dan romantik.
Musik
klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang berakar dari
tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode
dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]
Musik
klasik Eropa dibedakan berdasarkan dari bentuk musiknya, non-Eropa dan musik
populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak abad
ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk
kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual,
dan pembawaan
tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi
adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang
sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan
musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Dahulu
musik klasik di Eropa terutama digunakan untuk keperluan lagu di Gereja ataupun
lagu untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga
bermunculan musik klasik yang digunakan untuk keperluan lain, seperti misalnya
musik klasik yang menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and
Mouse yang menggambarkan kucing mengejar tikus.
B.
Musik Populer
- Jazz
Jazz
adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa,
terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland,
swing,
bebop,
hard bop, cool jazz,
free jazz, jazz fusion,
smooth jazz,
dan CafJazz.
- Gospel
Gospel
adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen.
Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel.
Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip dengan Rock n Roll (oleh
karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari
Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awalnya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen
kulit hitam di Amerika. Beberapa contoh saat ini yang masih benar-benar
menggunakan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun
saat ini pengertian musik gospel telah meluas menjadi genre musik rohani secara
keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak
dipopulerkan oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita,
True
Worshippers dan banyak lagi.
- Blues
Blues
berasal dari masyarakat Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat.
Jenis ini kemudian memengaruhi banyak genre musik pop saat ini, termasuk ragtime, jazz, big band,
rhythm and
blues, rock and roll, country,
dan musik pop.
- Rhythm and blues
Rhythm
and blues adalah nama musik tradisional masyarakat Afro-Amerika, yaitu musik
pop kulit hitam dari tahun 1940-an sampai 1960-an yang bukan jazz atau blues.
- Funk
Funk
juga dipelopori oleh musisi-musisi Afro-Amerika, misalnya James Brown,
Parliament-Funkadelic, dan
Sly and the Family
Stone. Musik jenis Funk ini biasanya memiliki nada beat groovy,
suatu rhythm yang membuat pendengarnya berdecak mengikuti irama. Oleh karena
itu, dalam banyak hal, funk sering disamakan dengan groovy.
- Rock
Rock,
dalam pengertian yang paling luas, meliputi hampir semua musik pop sejak awal
1950-an. Bentuk yang paling awal, rock and roll,
adalah perpaduan dari berbagai genre di akhir 1940-an, dengan musisi-musisi
seperti Chuck Berry,
Bill Haley,
Buddy Holly,
dan Elvis Presley.
Hal ini kemudian didengar oleh orang di seluruh dunia, dan pada pertengahan
1960-an beberapa grup musik Inggris, misalnya The Beatles,
mulai meniru dan menjadi populer.
Musik
rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock,
kemudian menjadi progressive rock. Beberapa band Inggris seperti
The Yardbirds
dan The Who
kemudian berkembang menjadi hard rock, dan kemudian menjadi heavy metal.
Akhir 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan
kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones,
dan Sex Pistols.
Pada tahun 1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang menjadi hardcore,
thrash metal,
glam metal, death metal,
black metal
dan grindcore.
Ada pula british rock serta underground.
- Electronic
Electronic
dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer,
dengan tape loops dan alat musik elektronik analog di tahun 1950-an dan
1960-an. Para pelopornya adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
- Ska, Reggae, Dub
Dari
perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika
muncul ska,
dan kemudian berkembang menjadi reggae dan dub.
- Hip hop / Rap / Rapcore
Musik
hip hop dapat dianggap sebagai subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan
1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, disebut East Coast hip hop. Pada
sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal dengan
nama West Coast hip hop. Jenis
musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
- Pop
Musik
pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak
musisi pop dimasukkan juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb.
===
Musik Tradisional (Traditional Music) === Musik
tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun
temurun, dipertahankan bukan sebagai sarana hiburan saja, melainkan ada juga
dipakai untuk pengobatan dan ada yang menjadi suatu sarana komunikasi antara
manusia dengan penciptanya, hal ini adalah menurut kepercayaan masing-masing
orang saja. Musik tradisional merupakan perbendaharaan seni lokal di
masyarakat. Musik tradisional yang ada di Indonesia, diantaranya adalah gamelan
,angklung
dan sasando.
selain dari musik tradisional yang berasal dari kebudayaan lokal, juga terdapat
musik tradisional yang berasal dari pengaruh kebudayaan luar diantaranya gambang
kromong, marawis dan keroncong.
- Latin
Genre
musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk
musik dari Meksiko,
Amerika
Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia.
Musik latin ini memiliki subgenre Samba.
- Country
Musik
tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya Amerika
kulit putih, terutama di kota Nashville. Beberapa artis country awal adalah Merle Haggard dan Buck Owens.
References : id.wikipedia.org
0 comments:
Posting Komentar