Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29)

Diri saya pribadi pertama kali mengenal android ketika masih berada di diplma 3 dahulu. Mendengar kabar dari salah satu tetangga dekat rumah. Saat itu, saya tidak respect pada sistem operasi ini. Sampai pada akhirnya saya ditawarkan sebuah hp bersistem operasi Android, tepatnya versi 2.2 Froyo. Hp yang ditawarkan adalah Samsung Galaxy Mini. Itu pun awalnya tidak terlalu tertarik dengan Hp baru yang terkesan mewah dan elegan. Tapi, pada akhirnya ketika mencoba hp ini dirumah (diberi waktu untuk uji coba :D) kepincut juga dengan aplikasinya yang interaktif.

Nah, tak disangka sesampainya sekarang di d4 batch 6, mulai memasuki dunia pemogrman android. Android sendiri bisa di dvelop menggunakan Android SDK dan IDE Eclipse yang disertai ADT Plugin. Dalam proses pembuatan aplikasi ada hal-hal kecil yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah penamaan sebuah project aplikasi.

Dalam proses pembuatan project, ada 3 nama yang akan kita instansiasi yaitu nama project itu sendiri, nama aplikasi dan nama package dari project. Ketiga hal ini patut mendapat perhatian lebih. Nama project dan nama aplikasi boleh sama. Tapi, nama package haruslah unik atau tampak beda. Oleh karena itu, nama package biasanya sama dengan nama perusahaan atau perorangan yang mendevelop aplikasi android. Dengan sistem penamaan seperti ini, kemungkinan project yang sama akan berkurang...

Demikian, ,